folderdesign

Love, Faith and Hope for a more balanced and universal life

Tuhan baru bernama Gadget… Sebuah otokritik ala Distorsi Akustik — 18/04/2018

Tuhan baru bernama Gadget… Sebuah otokritik ala Distorsi Akustik

Singel ini di relis dalam 2 versi kalan boleh di bilang 1 (satu) versi gothic akustik yang 1 (satu) versi pop grunge. Lirik yang tajam di kemas secara apik di padu padankan dengan melodi yang khas, riang dan progresif. Lagu ini mengingatkan pada music tahun 90an semacam Coldplay atau Pure Saturday. Sangat asik untuk mood booster dan easy listening. Secara musikalitas semakin matang. Kritik tajam masih menjadi andalan meski di kemas dalam lirik yang simpel dan sederhana, menggambarkan realita yang ada di sekitar kehidupan kita. Hampir semua orang – orang di butakan oleh dunia yang dinamai “dunia maya” hingga orang lupa akan khaidahnya sebagai mahluk sosial. Lagu ini menjadi dinamis dengan beat progresif apalagi featuring vokalis cewek menambah menjadi lebih asoy untuk di nikmati lagu ini

Di single yang dirilis dalam versi gothic akustik kalau boleh di bilang begitu lagu ini jadi sangat gelap, sepi, dengan khas piano membuat lagu ini teras dalam sekali. Tetap khas Distorsi Akustik, dengan music yang easy listening dan lirik yang tajam menghujam. Ada iringan biola yang khas membuat musiknya makin asik. Menjadi megah lagi jika dibawakan dalam sebuah orchestra full orchestra pasti makin wow, dahsyat dan meledak. Pas menurut saya, mungkin bisa di explorasi lagi ditambahi distorsi, jadi ada melodi khasnya Distorsi Akustik.

Semoga single ini membukakan mata bahwa masih ada musisi hebat dari Semarang yang musikalitasnya boleh di adu dengan yang lain, makin berjaya di belantika music Indie, dan selalu kritis mengkritisi kehidupan di sekitar kita ini.

#katagoeruh

sumber soundcloud.com